Dan masih dalam nafas yang sebenarnya aku sudah enggan
Aku dipaksa harus mampu merasakan indahnya dunia ini
Karena sebuah cinta yang telah menyayat hati
Menjadi obat karena buah kesalahan pribadi
Tuhan,,,,,,, dengarkah engkau ketikaku merintih
Memohon 1 hal yang menjadi pinta diriq
Mengenal dan tahu hanya membuat luka terdalam di jiwa
Ada rona wajah muram dalam senyum kecut sang senja
Dibuainnya dulu tak pernah aku dapatkan sentuhan yang tak biasa
Senja kemaren,,,,ya,,,,senja kemaren,,,,,teringat jelas dan sangat jelas
Aku dapatkan sentuhan yang seharusnya tak pernah aku dapatkan
Aku mengeluh,,,,,,,,,,,,karena aku seorang perempuan,,,,,,
Siapa diriq Tuhan??? Hingga ia tak mengerti apa yang tlah ia lakukan
Bulir-bulir air mata terus berjatuhan dari mata yang indah
Hati yang dulu selalu menerima perlakuan terindah kini hilang sudah
Hingga senja kembali,,,,,,,
Ia hanya berdo’a ,,,,,,,, Ya,,,,,Tuhan bolehkah esok masih bisa kutemukan PELANGI di sudut senja yang kau Ridloi
31-maret-2012
17:29
Dian Nafisah
Aku dipaksa harus mampu merasakan indahnya dunia ini
Karena sebuah cinta yang telah menyayat hati
Menjadi obat karena buah kesalahan pribadi
Tuhan,,,,,,, dengarkah engkau ketikaku merintih
Memohon 1 hal yang menjadi pinta diriq
Mengenal dan tahu hanya membuat luka terdalam di jiwa
Ada rona wajah muram dalam senyum kecut sang senja
Dibuainnya dulu tak pernah aku dapatkan sentuhan yang tak biasa
Senja kemaren,,,,ya,,,,senja kemaren,,,,,teringat jelas dan sangat jelas
Aku dapatkan sentuhan yang seharusnya tak pernah aku dapatkan
Aku mengeluh,,,,,,,,,,,,karena aku seorang perempuan,,,,,,
Siapa diriq Tuhan??? Hingga ia tak mengerti apa yang tlah ia lakukan
Bulir-bulir air mata terus berjatuhan dari mata yang indah
Hati yang dulu selalu menerima perlakuan terindah kini hilang sudah
Hingga senja kembali,,,,,,,
Ia hanya berdo’a ,,,,,,,, Ya,,,,,Tuhan bolehkah esok masih bisa kutemukan PELANGI di sudut senja yang kau Ridloi
31-maret-2012
17:29
Dian Nafisah