Purnama Kau di mana??

Posted by: Dian Nafisah in ,
lekung warna langit nan jingga dalam pekatnya cinta
ia dulu hadirkan senyum ukhuwah persahabatan pada dunia
ada yang berbeda ketika tahun tlah berbeda
ada yang berbeda ketika bulan tlah berganti
langit bersahabat dengan tetes rintik hujan,,,, dan embun
bintang tak mampu datang tuk sinarkan wajahnya dalam kesunyiannya

berita kehidupan jauh tlah sapa diriku kepadanya
kudekati dengan cara yang begitu halus namun aku yang merasakan sakitnya
ia baik tapi  tak lagi mampu menjelma
adakah suka yang kau simpan dari dirimu sang purnama?

cahaya kedamaianmu sekarang hilang tanpa jalan petunjuk
kau menghilang tanpa berpamit bahagia
meninggalkan luka berderai air mata

dia masih kuat dan tegap
kau tau?
karena masih ada sahabat yang lainnya
meski dia batu atau pualam, ia kan menjelma menjadi permata di bawah sinar sang surya



3 januari 2012
kutulis dengan derai air mata kebahagiaan untuk mereka 
readmore »»  

Hukum ku, Hukum mu, tapi bukan Hukum mereka

Posted by: Dian Nafisah in ,
Hukum ku, Hukum mu, tapi bukan Hukum mereka
Dimulai dari mana ?? tingkat rendah ataukah langsung tingkat tinggi !!!!!,,, sebutan negara hukum yang melekat dalam negara "Indonesia" negara yang basisnya berdasar pada pancasila, negara yang memilki keanekaragaman kehidupan, dari budaya, adat, sosial, ekonomi,politik.  Negara yang juga cenderung menganut adanya hukum positif. seakan-akan mereka yang belum tau atau belum mengenal tentang dunia ini bangga dengan negara super kaya raya dari segi manapun. Negara yang mementingkan kehidupan bersama bukan kehiupan pribadi... negara yang sayang pada rakyatnya sebelum menyayangi sendiri, tunggu dulu !!!!! itu  bagi mereka yang mengerti dan memaknai hidup dengan lebih baik, kau tau manusia-manusia besar yang berilmu dan memperjuangkan negara, mereka yang bukan mementingkan semuanya tanpa terkecuali dengan menyesuaikan kemampuannya...  kalian tau aparat penegak hukum? yang sudah tercoreng berat oleh masyarakat kita, mereka menilai 1 aparat penegak hukum yang tidak baik maka akan mewakili semuanya, para pejabat negara yang korup? berfoya-foya diatas penderitaan saudara sendiri. Begitukah sikapmu pada saudaramu? hanya karena mereka bodoh, miskin, cacat dan tak berguna! kau tendang dari kehidupanmu, kau ajak mereka saja yang pintar, berilmu dan kaya yang bisa merasakan hasil dari negara ini. Ingat negara ini negara Republik negara yang cinta perdamaian.
  Seseorang mengatakan negara yang bisa berdiri adalah negara yang memilki pemimpin yang adil dan bijaksana, wow.... satu kebanggan bila memang para pemimpin kita seperti itu. Negaraku ini memiliki hukum, Negaramu juga memiliki hukum, hukum untuk mengatur semua yang berada dalam kehidupan kita, namun sayang mereka yang menjadi atasan adalah orang-orang yang tak mengenal hukum tetapi rajin sekali membuat hukum untuk kita, hukum ku hukum mu bukan hukum mereka.
Mereka memiliki negara namun tak punya aturan, nyatanya apa yang terjadi pada mereka, apabila tak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku, mereka kuasai sendiri dengan jalan membeli hukum yang ada. "Rakyat Miskin Semakin Miskin dan Sengsara, Rakyat Kaya Semakin Kaya dan Bahagia". negaraku dan negaramu sudah runtuh tapi bagi mereka negara ini berdiri namun berdiri diatas kobaran api yang bahannya kaum miskin dan bodoh. Ibaratnya 1000:10 manusia yang bisa menjadi pemimpin yang baik yang lainnya adalah pemimpin yang merusak negaranya sendiri. Namun kita tak boleh menyalahkan, kita bisa menilai diri kita sendiri sudah mampukah memimpin diri kita sendiri dengan adil dan bijaksana ?, semoga kita menjadi bagian orang-orang yang adil dan bijaksana dalam menjalankan suatu apapun.

Apa yang saya tulis adalah koreksi diri untuk kita bisa menjaga, memperbaiki, dan mengadili sesuatu yang telah ada pada diri kita dengan jalan dan aturan yang ada.


dari Sang Guru;
#Hukum tanpa Kekuasaan adalah Kenaifan
        Kekuasaan tanpa Hukum adalah Dzolim #



readmore »»