Petir Menyerang

Posted by: Dian Nafisah in ,
tepat 20:03 aku seperti mendengar petir berkecamuk ditelingaku,,,,,, maafkan diri ini yang tak sadar akan kekuranganku hingga membuatmu ill feel denganku lagi,,,,,, tolong jangan pecahkan gelasnya dihadapanku karena aku sudah tak sanggup memandang pecahannya,,,,,,,
tapi ketahuilah ,,,aku menginginkan semuanya baik-baik saja
terimakasih
readmore »»  

9 Purnama di Ranah Wajahmu

Posted by: Dian Nafisah in , ,
Kesederhanaan, rasa ingin tau, sabar, keberanian ,,,, cukup menjadi bekal mencapai cita yang masih menggelayut bergelantungan di otak gadis ini, sebut saja ^intan^ tapi jangan tanya orangnya yang cukup galak dan cerewet nie kalau marah atau tersinggung ,,,hmmmmm mending pada pergi deh, tapi ketahuilah setiap dia salah pasti tidak sungkan untuk minta maaf .
pada awalnya seperti ini ,,, maaf sebelumnya ia ingin berpuisi terlebih dahulu

kenapa harus 9 yang ia pilih?
karena angka 9 menjadi angka yang indah buatnya
kenapa harus purnama yang kau rangkaikan ?
karena purnama selalu indah di waktu tertentu saja
barangkali sebuah mimpi berjalan seperti itu saja
bahwa dunia hanya mimpi buruk yang dirangkai dengan kebahagiaan yang palsu
ato hanya saja saya yang tak mampu mensyukuri semua itu
benar-benar mimpi buruk gumamnya
seruan, celoteh, omong kosong, janji palsu, bahagia, senang, kecewa rasanya sudah terkumpul lengkap dihatinya
sudah lenyap ,,,, lenyap,,,,, dan jauh,,,,
keputusanya,,,,,, 9 purnama sudah tertinggal di ranah wajahmu
dan kau tak bisa menghapus,,, apalagi aku
senyum apalagi ??
tangis apalagi??
benci apalagi??
dan semua OMONG KOSONG kita saja



Bersambung........
readmore »»