lekung warna langit nan jingga dalam pekatnya cinta
ia dulu hadirkan senyum ukhuwah persahabatan pada dunia
ada yang berbeda ketika tahun tlah berbeda
ada yang berbeda ketika bulan tlah berganti
langit bersahabat dengan tetes rintik hujan,,,, dan embun
bintang tak mampu datang tuk sinarkan wajahnya dalam kesunyiannya
berita kehidupan jauh tlah sapa diriku kepadanya
kudekati dengan cara yang begitu halus namun aku yang merasakan sakitnya
ia baik tapi tak lagi mampu menjelma
adakah suka yang kau simpan dari dirimu sang purnama?
cahaya kedamaianmu sekarang hilang tanpa jalan petunjuk
kau menghilang tanpa berpamit bahagia
meninggalkan luka berderai air mata
dia masih kuat dan tegap
kau tau?
karena masih ada sahabat yang lainnya
meski dia batu atau pualam, ia kan menjelma menjadi permata di bawah sinar sang surya
3 januari 2012
kutulis dengan derai air mata kebahagiaan untuk mereka
This entry was posted
on Selasa, Januari 03, 2012
and is filed under
puisi,
Purnama Kau di mana
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
hmmmm....
kenapa unik :)