Tuhan.... sejenak kupandangi diriku ini... ternyata rapuh dan tak berarti apa-apa
Melihat kenyataan diri melalui perasaan yg ada sepertinya semua hanya bekas harap dalam cermin impian
Andai saja ada yg lebih mengerti dari ini .... semoga ia tak bawakan warna yg sama dalam ceritanya
Aku hanya ingin menitipkan do'a di derai air mata senja ini
Lewat siluet langit yg membentang cakrawala
Lewat angin yg tak pernah berpamit bahagia
Lewat dirimu yg enggan mengaku bahwa rasa itu indah
Derai-derai ceritaku tentang ini tak ingin kuperpanjang lg...... terimakasih aku tlah bahagia ^_^®
Melihat kenyataan diri melalui perasaan yg ada sepertinya semua hanya bekas harap dalam cermin impian
Andai saja ada yg lebih mengerti dari ini .... semoga ia tak bawakan warna yg sama dalam ceritanya
Aku hanya ingin menitipkan do'a di derai air mata senja ini
Lewat siluet langit yg membentang cakrawala
Lewat angin yg tak pernah berpamit bahagia
Lewat dirimu yg enggan mengaku bahwa rasa itu indah
Derai-derai ceritaku tentang ini tak ingin kuperpanjang lg...... terimakasih aku tlah bahagia ^_^®
This entry was posted
on Selasa, September 24, 2013
and is filed under
catatan,
cinta,
puisi,
Tukar Link
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
Kita hidup dalam rangkaian kedipan mata, hanya sebatas itu. Terlalu singkat dan terlalu indah utk terus disesali. Yg aku tau, tak ada satupun alasan pembenar utk terus mengutuk keadaan.
#Genggamlah dgn hati, tangan yg pernah kau benci (nyontek lirik lagune letto) :D
dalammmmmmm